Geliat Bumdes memajukan Negeri
Kelahiran Undang-undang Desa No. 6 Tahun 2014 dalam' perjalanan waktu ditanah bertuah Negeri Beradat memberikan sebuah semangat baru Berdesa yang ditahun Ke 3 semenjak diluncurkan melalui mekanisme yang diatur oleh Kementerian Desa. Dari 237 jumlah Desa yang ada dikabupaten Serdang Bedagai memamfaatkannya untuk kegiatan Pembangunan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Dibawah Kepemimpinan Bapak Bupati Ir. H. Soekirman dan Darma Wijaya SE dalam mendorong pelaksanaan amanat Undang-Undang Desa mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten dengan Alokasi Dana Desa Yang meningkat Setiap Tahunnya.
Dukungan pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai tidak terlepas dari Peran Aktif Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang dipimpin oleh Bapak Drs. Dimas Kurnianto SH dalam mendororong terlaksananya kegiatan yang dilaksanakan dalam mensejahterakan masyarakat di wilayah Perdesaan dengan melakukan pembinaan dan menyiapkan regulasi yang dapat mendayagunakan kemamfaatan Dana Desa dengan sinergisitas dengan Tenaga Pendamping Profesional yang ditempatkan di Kabupaten Serdang Bedagai.
Kegiatan Dana Desa dari Prioritas yang di tetapkan melalui Peraturan Kementerian Desa diantaranya adalah Pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama telah menorehkan Tinta Emas untuk Kabupaten Serdang Bedagai. Dari Beberapa Badan Usaha Milik Desa yang masuk dalam nominasi Bumdes secara Nasional
Bumdes Mandiri Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai memperoleh Predikat Bumdes Terbaik dengan Kategori Inovatif.
Gerakan membangun Kemandirian Desa melalui Kegiatan yang dikelola oleh Badan Usaha Desa menjadi sebuah keniscayaan dengan Lahirnya Undang-Undang Desa, Hal ini telah dirasakan oleh Masyarakat Di Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu. Kepala Desa Gudang Garam Bapak Purwono disela kesibukannya memaparkan perjalanan Bumdes Mandiri dari awal berdiri hingga memperoleh Predikat Terbaik tingkat Nasional, dengan gaya dan senyumnya yang ramah didalam ruangan kantornya dihias sederet piagam penghargaan didampingi direktur Bumdes Bapak Sudirman menjelaskan bagaimana awalnya Desa Gudang Garam yang berada didataran tinggi sulit dalam mendapatkan Air Bersih, dan harus membuat bak penampungan untuk menampung air ketika musim hujan. Atas bantuan pemerintah memperoleh bantuan untuk pembangunan Air Artesis beberapa unit dan dengan musyawarah masyarakat hingga sekarang melalui Dana Desa telah dibangunkan pipanisasi ke rumah-rumah Warga dengan pengaturan debit Air menggunakan water meter.
Kebutuhan akan Air Bersih di Desa Gudang Garam bukan menjadi sebuah Masalah lagi bagi masyarakat, dengan pengembangan kreatifitas dan inovasi Desa Dalam Mendorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Pendapatan Asli Desa , Badan Permusyawaratan Desa Dan tokoh masyarakat bermusyawarah untuk pengembangan unit Usaha Bumdes. Upaya mendorong kegiatan Badan Usaha Milik Desa Desa dilakukan dalam Penyertaan Modal Desa untuk Unit Usaha Pengelolaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Pengelolaan Air minum Dalam Kemasan yang dikelola oleh Bumdes Mandiri telah melayani masyarakat di Desa Gudang Garam untuk kegiatan Hajatan yang dilangsungkan warga, dan Bumdes Mandiri memberikan AIr mineral Kemasan secara gratis bagi warga yang tertimpa kemalangan diwilayah Desa Gudang Garam.
Dengan Mesin Sealer yang difungsikan dalam pengolahan Air Mineral yang dilabel dengan brand GG Water, mampu memproduksi 1 Jam sebanyak 70 Karton kemasan Gelas.
Berkah Dana Desa tidak hanya dalam penigkatan Pelayanan Masyarakat atas ketersedian Air Layak namun dari upaya yang dilakukan oleh Bumdes Mandiri memberikan sebuah nilai tersendiri atas prestasi yang diperoleh Desa Gudang Garam. Dengan Inovasi yang dilakukan Bumdes Mandiri menjadikan Desa Gudang Garam sebagai tempat Kunjungan bagi beberapa Daerah untuk melakukan Study Banding Pada Akhir Desember 2017 Untuk Kesekian Kalinya mendapat Kunjungan Study Banding Dari Pemerintah Kabupaten Nias Utara.
Dalam Catatan yang disampaikan oleh Pengurus Bumdes bapak Sudirman beberapa kabupaten yang telah melakukan kunjungan ke Bumdes Mandiri diantaranya dari Provinsi Naggroe Aceh Darussalam, Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat. Dan beberapa kabupaten di wulayah Sumatera Utara dari Kabupaten Pakpak Barat, Langkat, Asahan, Tapanuli Tengah, dan beberapa Lainnya. kunjungan Yang dilangsungkan dari beberapa Daerah memberikan pendapatan dan peningkatan penghasilan dari masyarakat setempat yang berdamapak peningkatan perekonomian di Desa. Disampaikan oleh Kepala Bidang UED dan PKP Dinas PMD Kab Serdang Bedagai Bapak Samsul Sijabat SE. MM, hampir tiap Bulan ditahun 2017 masuk Surat dari beberapa Kabupaten kota baik dari Sumatera Utara maupun luar Provinsi yang meminta kesedian untuk melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Serdang Bedagai , dari catatan yang diterima oleh Dinas PMD hampir 1.500 orang yang telah berkunjung ke Desa Gudang Garam dan kunjungan yang terbanyak adalah dari kabupaten Tapanuli Tengah pada Bulan Agustus 2017 sebanyak 500 orang yang dibagi dua Gelombang.
Upaya mengembangkan unit Usaha Air Minum Dalam Kemasan untuk dapat berdaya saing dengan produk sejenis bersama pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai memfasilitasi pengurusan izin yang diperlukan baik Standarisasi dan Perizinan lainnya. Dukungan dan semangat Membangun kemandirian Desa dengan Badan Usaha Milik Desa secara Tegas disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai dalam setiap Kesempatan. Dalam Talk Show yang Digagas Dinas PMD kabupaten Serdang Bedagai di Kegiatan Peningakatan Kapasitas Pelaku Bumdes sekabupaten Serdang Bedagai turut menghadirkan pelaku dunia usaha dan Perbankan dan institusi Penggiat Sosial untuk membangun sinergisitas dan Kemitraan dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa.
Menjelang Ulang Tahun Kabupaten Serdang Bedagai yang ke 14 Badan Usaha Milik Desa dapat berkontribusi dalam peningkatan Perekonomian Di Desa dan itu sebuah Cita-cita bersama mewujudkan 21 Raihan Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai
.................
Tengku Fahrizal Husni
Tenaga Pendamping Profesional Serdang Bedagai.
No comments:
Post a Comment